Hemorroid lebih dikenal di kalangan masyarakat Indonesia dengan nama ambeien atau wasir. Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan khususnya di saluran pembuangan. Umumnya disebabkan karena mengejan terlalu kuat saat buang air besar. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hemorroid ini tapi tidak semua cara tersebut aman. Beberapa di antaranya malah sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan jiwa.
mengatasi Hemorroid __ Beberapa orang berusaha mengatasi hemorroid yang dideritanya dengan melakukan tindakan operasi, tapi selang 2 – 3 bulan setelah menjalani tindakan operasi, mereka kembali mengeluh karena masalah hemorroid muncul kembali, bahkan ditambah dengan keluhan lain seperti buang air besart menjadi sakit dan kencing jadi tidak berasa. Uang jutaan rupiah untuk biaya tindakan operasi pun hilang lenyap tak bisa kembali.
Sebagian yang lain meminum obat yang mengandung zat kimia jenis phlebodinamic seperti radium dan daflon yang sering diresepkan oleh dokter bagi penderita ambeien. Dengan meminum obat-obatan yang mengandung zat kimia seperti tersebut, organ tubuh seperti ginjal serta hati harus bekerja ekstra agar dapat mengeluarkan sisa racun dari obat-obatan tersebut. Jika hal ini berlangsung lama, maka penyakit gagal ginjal serta lever bisa datang memperburuk keadaan.
mengatasi Hemorroid __ Cara aman mengatasi hemorroid atau ambeien adalah dengan menggunakan ambeclear dan salep Salwa. Sepasang obat ini dapat diandalkan untuk mengobati hemorroid secara tuntas dan alami. Tidak ada resiko kencing jadi tidak berasa, tidak ada resiko ginjal dan hati harus bekerja ekstra. Resiko yang ada hanyalah penyakit yang diderita akan sirna dengan paripurna.
mengatasi Hemorroid __ Ambeclear menyembuhkan hemorroid dari dalam tubuh, sementara salep salwa menyembuhkannya dari luar. Penggunaan salep salwa terutama ditujukan pada penderita hemorroid stadium lanjut sebab pada penderita hemorroid stadium ini, tonjolan bibir anus telah menyembul keluar yang sering disebut juga dengan hemorroid eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar